2024-10-05
SD NEGERI 003 SIMPANG TIGA
Dalam
rangka memperingati Pawai Budaya , Iraw Tengkayu XIII kota Tarakan, Kalimantan
Utara yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Oktober dengan tema “Merawat
Kebangsaan, Merawat Wisata Budaya Yang Berkelanjutan” SD Negeri 003 Simpang Tiga
pada sabtu, 5 Oktober 2024 ikut berparitisipasi dalam memeriahkan kegiatan
pawai budaya tersebut, dengan adanya nuansa khas suku daerah Kalimantan yaitu
suku Tidung dan juga suku Dayak dengan tema “Keberagaman” menjadi konsep yang
ditampilkan dari SD Negeri 003 Simpang Tiga. Terlihat dari balutan kain yang
digunakan dalam kendaraan hias begitu juga dengan pakaian peserta pawai budaya
dari SDN 003 yang beberapa peserta menggunakan kostum daerah khas kota Tarakan.
Dua tahun terakhir SD Negeri 003 mendapat
juara dari parade pawai budaya ini, dan kali ini persiapan pun sudah dimulai
dari beberapa hari sebelum dilaksanakan pawai budaya ini, dengan keterlibatan
oleh seluruh guru beserta staf SDN 003, beserta mahasiswa PKL Universitas
Borneo (PGSD) yang ditugaskan di SDN 003 yang membuat kerja sama ini tampak sangat
matang. Siang bahkan sampai malam semua pihak sekolah mendekor dua kendaraan
hias roda empat (mobil) yang diikut sertakan dalam memeriahkan pawai budaya
tersebut. “Seluruh persiapan pawai tersebut di dekor sendiri dibawah arahan
salah satu guru senior SDN 003 Simpang Tiga yang diketuai oleh Bapak Hery
Suyadi,S.Pd (wali kelas 4) di SDN 003”. Dalam waktu kurang dari seminggu sudah
siap ikut tampil dua kendaraan hias dengan warna yang mencerminkan budaya khas
suku Tidung (Kuning, Hijau, dan Merah) dengan
modifikasi mobil menyerupai “Padaw tujuh dulung” (perahu khas suku Tidung) pada
bagian depan salah satu kendaraan hias yang siap tampil.
Tibalah Sabtu siang itu, SDN 003
menjadi peserta pawai budaya dengan nomor urut 081, dalam kategori kendaraan
hias, dengan peserta yang terdiri dari sebagian guru bersama seluruh mahasiswa UBT
(Mahasiswa PKL) yang mengenakan pakaian khas daerah masing-masing juga baju
adat khas Kalimantan yaitu baju adat Tidung dan Dayak yang menjadikan
keberagaman budaya adat istiadat itu terpancar. Walaupun terik matahari pada
siang sampai selesainya kegiatan yaitu malam hari tidak menyurutkan semangat para peserta dari
SDN 003, yang sanagat antusias mengikuti pawai budaya tersebut. Untuk itu pihak
sekolah, sangat berharap “dengan adanya pawai budaya Iraw Tengkayu yang
dilaksanakan setiap tahunnya menjadi semangat untuk SDN 003 sebagai warga
sekolah begitu juga semua warga masyarakat Kota Tarakan untuk mewujudkan keanekaragaman/keberagaman
memajukan kota Tarakan serta untuk mendidik generasi muda tentang nilai budaya,
dan adat istiadat di daerah kita sendiri yaitu Kota Tarakan.