Dalam rangka lomba sekolah sehat SMPN 4 Tarakan melakukan berbagai pembenahan untuk memenuhi syarat dan ketentuan lomba sekolah sehat. Salah satu yang dilakukan adalah mengundang BPBD pada Sabtu, 15 Maret 2025 untuk sosialisasi sekolah yang tanggap terhadap bencana sebagai salah satu butir isian dalam pengelolaan UKS.

Dalam kesempatan itu hadir Budi Sunyoto bersama tim BPBD Kota Tarakan memaparkan situasi tanggap bencana, sarana dan prasarana yang harus ada, dan bagaimana reaksi dan tindakan yang harus dilakukan warga sekolah dalam situasi tanggap bencana.

Kuswito Hadi salah satu guru yang menjadi relawan peragaan tanggap bencana memerankan bagaimana tindakan yang dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Dalam simulasi itu ditemukan banyak tindakan dari para guru yang belum sesuai dengan tindakan yang sesuai dengan kegentingan bencana.

Beberapa sarana yang harus diadakan di SMPN 4 Tarakan meliputi tas siaga dan segala isinya, perltan seperti tandu, senter, APAR, rute evakuasi di gedung sekolah, titik kumpul sementara dan titik kumpul lanjutan, serta pemeriksaan kondisi fisik sekolah untuk memitigasi potensi yang mempersulit penanganan bencana.