Memasuki hari ke-2 ANBK tahun 2025 sejumlah kesan diungkapkan oleh peserta dan Panitia ANBK di SMPN 4 Tarakan.

Bella Anggraeni, S.Pd. menyebut adanya hal menarik di pelaksanaan Sesi 1. “Ada 8 orang yang tidak dapat menyelesaiakn Survey Lingkungan Belajar tepat waktu, Pak.” Delapan orang tersebut memang lambat menyelesaikan ANBK Sesi 1 bagian Survey Lingkungan Belajar. Mereka diberi kesempatan untuk menyelesaikan walau waktu mengerjakan sudah lewat.

Salah satu peserta mengatakan bahwa item pertanyaannya banyak sekali sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengerjakan. Meski hanya memilih dengan cara meng”klik” pilihan yang ada, mereka perlu membaca dan mempertimbangkan jawaban yang harus mereka pilih.

Pada bagian Survey Lingkungna Belajar, respon mereka akan dibandingkan dengan respon warga sekolah yang lain seperti guru, tenaga kependidikan, dan perwaklan orangtua dalam survey yang sama. Jawaban dari kedua pihak diharapkan saling memperkuat agar hasil akhir mewakili hal yang sama.

ANBK secara umum, apalagi Survey Lingkungan Belajar, akan menjadi salah satu sumber data untuk Rapor Pendidikan di setiap sekolah. Rpor Pendidikan akan dijadikan dasar dalam mengembangkan sekolah melalui penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah pada aplikasi yang disediakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (ARKAS).

Kepala SMPN 4 Tarakan berpesan agar guru dan tenaga kependidikan mengisi Survey Lingkugnan Belajar dengan baik yang dijadwalkan dari tanggal 15 September hingga 10 Oktober 2025. Sekolah akan memfasilitasi perangkat computer untuk pelaksanaan Survey Lingkungan Belajar bagi para guru dan tenaga kependidikan. (Tim Media_SMPN 4 Tarakan)